Catatan Kaki

Rabu, 07 Maret 2012

Wayang Kembali Terbang

Siapa yang tak mengenal wayang? Mungkin ada yang tak mengenalnya sekarang di tanah air ini? Ya, wayang dijabarkan dalam KBBI sebagai boneka tiruan untuk memerankan tokoh di dalam pertunjukkannya. Sebagian bergantung dari bahan boneka tiruan itu, wayang pun diklasifikasikan menjadi beberapa jenis: wayang kulit dan wayang golek (kayu; Jawa Barat). Dahulu keberadaan seni pertunjukkan ini sangat digemari dan merupakan kebudayaan yang tinggi nilainya di tengah masyarakat nusantara (Indonesia).
      Sekarang, masihkah ada yang mengenal wayang dan jenisnya? Ya, di sinilah sebuah pembahasan tentang eksistensi budaya kita ini perlu mendapat apresiasi dan sambutan dari masyarakat bangsa ini.
        Pada halaman pertama koran Kompas tertanggal 26 Februari 2012 yang lalu, media ini berusaha menyajikan pemberitaan yang menarik tentang bentuk kebudayaan wayang kita itu. Intinya, media ini memaparkan bagaimana keberlangsungan salah satu bentuk wayang kita yang disebut wayang wong (orang) berusaha tampil kembali di tengah hiruk-pikuk budaya populer di tanah air. Walaupun wayang lambat-laun memasuki keuzurannya, namun dengan tindakan dan sikap semangat regenerasi budaya ini oleh pewarisnya dapat saja eksistensinya kembali bersinar di tengah masyarakat saat ini. Khususnya generasi muda kita yang dipaparkan dalam pemberitaan itu. Dengan melakukan pengadaptasian yang apik oleh para penggiatnya (seperti dalam pemberitaan Kompas hari itu) menurut saya kemungkinan wayang kita masih bisa terbang layaknya Superman atau Ironman. (lihat selengkapnya)

Tidak ada komentar: