Catatan Kaki

Kamis, 16 Februari 2012

GAGAK LUMAYUNG

Sepi…
pertumpahan darah
di mana `kan kubunuh sepi itu
hingga tiada lagi perang tak berarti, mengosongkan tanah suatu negeri kemudian diisi sepi
tak ingin lagi urat nadi kesombongan
mengurat erat menyetubuhi kekuasaanku

kau dengar jeritan-jeritan nafsu kekuasaan
melilit sakit dalam kesaktian
Dengar Prabu!
detak jantungku layak dentuman meriam
Dengar Prabu!
sepi memulai perang batin ini

Gagak terbang saat lembayung jiwa
ke timur menyandang gelar, menyambut lawan
akhiri perang dari segala perang yang ada

dia kembali jadi manusia mati yang tinggalkan nama
Keyan Santang, Garantang Sentra, Gagak Lumayung
sang Prabu mati tinggalkan belang
di belantara
mitos mati tinggalkan sepi
dunia ini

Tidak ada komentar: